Ngobrolin.id — Tidak ada orang yang ingin dikhianati, apalagi dikhianati sahabat sendiri. Sahabat merupakan orang yang paling kamu percaya dan andalkan bisa saja berubah atau memberikan reaksi yang tidak terduga, seperti berkhianat. Ya, namanya juga hidup, tidak selalu berjalan mulus seperti kertas kosong.
Pasti ada rasa kecewa yang cukup besar pada diri. Namun, tenggelam pada rasa kecewa bukan merupakan satu-satunya pilihan yang baik. Masih ada banyak pilihan lain yang bisa kamu ambil untuk menghadapi situasi ini.
Jangan biarkan diri dikuasai emosi
Saat merasa kecewa, marah, dan sedih, kamu lebih mudah dikuasai oleh emosi. Kamu tahu kan kalau lagi emosi semuanya terlihat serba menyebalkan dan bisa membuat kamu mengambil keputusan yang kurang tepat.
Nah, makanya jangan biarkan diri kamu dikendalikan oleh emosi. Marah, kecewa, dan sedih boleh, tetapi usahakan jangan sampai emosi yang mengontrolnya. Tenangkan diri terlebih dahulu agar bisa menghadapi situasi ini dengan pikiran yang lebih sedikit jernih.
Menjauh sesaat
Menjauh bisa menjadi solusi yang terbaik untuk kamu. Dengan menjauh, kamu bisa mengambil ruang untuk menenangkan diri sendiri dan menyembuhkan luka. Menjauh juga dapat menghindari kamu dari efek negatif emosi.
Move on dari masalah tersebut
Setelah diri kamu sudah jauh lebih tenang dan bisa berpikir lebih jernih, cobalah untuk move on dari masalah tersebut. Jangan biarkan rasa kecewa kamu terlalu dalam dan lihat reaksi sahabat kamu, apakah dia memahami rasa sakit yang kamu rasakan dan menunjukkan rasa penyesalannya? Jika memang sahabatmu sudah menunjukkan kedua reaksi tersebut, tidak ada salahnya untuk mulai berdamai dengan kejadian kemarin, manusia memang tempatnya salah, kan?!
Cobalah untuk memaafkannya
Memang tidak mudah mengembalikan hubungan persahabatan yang sudah hancur karena pengkhianatan, tetapi bukan berarti itu tidak bisa dibangun kembali. Semua itu bergantung pada sikap kamu dan sahabatmu. Namun, jauh sebelum memikirkan bagaimana nasib hubungan persahabatan kalian, coba awali terlebih dahulu dengan memaafkannya.
Dengan memaafkannya, kamu bisa mengurangi tekanan darah dan stres. Mendendam hanya akan membuat luka di hati kamu tidak kunjung sembuh.