Ngobrolin.id — Sebenarnya tidak ada orang yang 100 persen ekstrover ataupun 100 persen introver. Kepribadian tersebut hanya bersifat paling dominan, misalnya orang esktrover yang cenderung bersifat ekstrover. Sayangnya, masih banyak mitos ekstrover yang sering membuat orang-orang salah paham karena orang ekstrover dinilai lebih dominan daripada orang introver, berikut ini ulasannya.
Katanya orang ekstrover jarang sedih
Orang ekstrover memang lebih bisa mengeskpresikan segala rasa yang sedang dialaminya, apalagi saat mereka sedang merasa bahagia. Rasa bahagia yang selalu ditunjukkannya membuat sebagian orang menilai bahwa orang ekstrover pasti jarang merasa sedih atau down. Mereka sering terlihat mampu memperlihatkan dirinya bahagia dengan rasa percaya diri yang tinggi.
Padahal, orang esktrover sama seperti manusia lainnya, bisa merasa sedih, tidak percaya diri, dan merasa hal negatif lainnya.
Katanya orang ekstrover adalah individu yang egois
Kepiawaiannya dalam mengekspresikan rasa yang sedang dialami membuat orang-orang ekstrover sering dinilai hanya didengarkan. Padahal, orang ekstrover juga mampu menjadi pendengar yang baik. Ia bisa menjadi seorang yang sangat pengertian seperti yang sering diidentikkan dengan orang introver.
Namun, cara kedua kepribadian ini tentunya akan berbeda. Seperti menggoda untuk mengajak bercanda agar temannya melupakan sedikit permasalahannya. Sering kali hal ini dianggap mengganggu, padahal ini cara mereka untuk menghibur temannya yang dirundung masalah.
Ekstrover pasti suka keramaian dan tidak senang sendirian
Jika orang introver selalu membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi kembali energi mereka, orang ekstrover pun membutuhkan hal tersebut untuk mengembalikan kondisi mereka untuk menghadapi interaksi sosial. Hanya, cara yang dilakukan berbeda. Jika orang introver membutuhkan ruang sendiri, seperti kamar. Orang ekstrover biasanya melakukannya dengan berjalan-jalan sendiri di tengah keramaian.
Selalu menginginkan perhatian
Sering kali orang ekstrover dinilai butuh perhatian karena mereka mampu memperlihatkan dirinya di keramaian. Padahal, tanpa perhatian pun mereka bisa baik-baik saja.
Kalau kamu, orang introver atau ekstrover? Pada dasarnya kedua kepribadian tersebut sama saja. Sama-sama memiliki keunikan dan caranya masing-masing dalam melakukan interaksi sosial.