Ngobrolin.id — Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi pokok dan paling vital dalam tumbuh kembang anak terutama di enam bulan pertama. Setelah itu, hingga usia dua tahun ASI juga masih penting diberikan pada anak. Tetapi, banyak ibu yang belum tahu tentang durasi terbaik memberi ASI untuk si buah hati.
Ahli Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Asih Setiarini mengatakan, untuk menyusui anak, ternyata terdapat durasi yang tepat dalam memberikan ASI pada buah hati. Selain itu, intensitas pemberian ASI juga harus diperhitungkan secara tepat.
“Jangan menyusui hanya dalam waktu 5 menit saja. Lakukan selama 15—20 menit pada masing-masing payudara,” katanya.
Menurut Asih, cairan ASI yang kaya akan lemak hanya akan keluar pada menit-menit terakhir. Cairan ini disebut dengan hindmilk dan baru muncul setelah foremilk habis.
“Menyusui idealnya dilakukan sebanyak 10—12 kali dalam sehari dengan rentang waktu 2 jam sekali,” jelasnya.
Perhatikan juga bahasa tubuh bayi saat haus. Bayi biasanya menunjukkan tanda-tanda gelisah, menangis, atau mulut dan lidah yang melakukan gerakan mengisap jika ingin minum ASI.
Perlu diingat bahwa komponen terbesar pembentuk otak bayi adalah lemak. Oleh karena itu, pastikan si kecil mendapat asupan lemak dari ASI agar terhindar dari stunting dan penyakit gizi lainnya.