Ngobrolin.id — Bau badan yang berlebihan memang menyebalkan. Sering kali seseorang jadi merasa tidak nyaman dan malu berada di ruang publik karena aroma yang kurang sedap. Pemicu bau badan pun beragam, tak melulu karena keringat berlebih.
Asam propionat
Di kelenjar minyak mikroskopik manusia, terdapat salah satu jenis bakteri bernama Propionibacteria. Bakteri yang tinggal di kulit ini mampu mengubah keringat menjadi asam propionat. Asam tersebut memiliki aroma menyengat dan tengik.
Stres
Kelenjar apokrin akan meningkatkan produksi keringat kalau kita stres, lho. Kelenjar ini berfungsi mengatur suhu tubuh dan menghasilkan keringat yang mengandung lemak. Umumnya, kelenjar ini banyak terdapat di sekitar ketiak dan organ kelamin.
Perubahan hormon
Saat mengalami pubertas, sebagian besar orang pasti akan mengeluhkan mengalami perubahan bau badan yang cukup ekstrem. Hal ini ada hubungannya dengan perubahan hormon andorgen. Salah satu efek sampingnya adalah meningkatnya bau badan.
Kurang higienis
Bau badan juga bisa disebabkan oleh bakteri yang menempel pada kulit yang tidak bersih dan kurang higienis. Mandi secara teratur tidak cukup. Kamu juga harus pakai sabun yang bikin kulit benar-benar bersih, ya.
Asam isovalerik
Asam ini dihasilkan oleh bakteri Staphylococcus. Ia berada pada epidermis kulit dan menyebabkan bau badan mirip bau keju.
Asupan nutrisi
Bau badan juga akan terpicu oleh asupan yang berlebihan pada beberapa mineral seperti zink dan magnesium dan zat lain seperti kolin. Walaupun mengandung manfaat yang baik untuk tubuh, makanan dengan kandungan zat tersebut ternyata mampu tingkatkan bau badan.
Beberapa makanan tersebut adalah bawang putih, daging, kopi, makanan berlemak, dan alkohol.
Faktor lain
Beberapa penderita penyakit seperti diabetes dan liver memiliki ciri, yaitu bau badan yang berlebihan. Selain itu, faktor ketebalan bahan pakaian yang digunakan juga berpengaruh. Begitu pula dengan seringnya seseorang mencuci dan berganti pakaian yang dikenakan.