Ngobrolin.id — Kamu pasti sering mendengar kalimat ‘ekspektasi yang membunuh’, nyatanya memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi memang dapat menyebabkan rasa kecewa yang dialami terlalu dalam apabila tidak terwujud.
Nah, daripada sakit di belakang, sebaiknya mulai dari sekarang kamu mulai belajar mengendalikan ekspektasi agar tidak terlalu tinggi. Berikut ini Tim Ngobrolin punya beberapa cara biar kamu bisa mengendalikan ekspektasi pada orang lain.
Berpikir secara logis
Ekspektasi sering membuat orang seperti memakai kaca mata kuda alias tidak menghiraukan faktor-faktor lain yang kemungkinan dapat muncul. Ia hanya fokus pada apa yang ingin didapatkannya sehingga sering kali ekspektasi membuat rasa kecewa terlalu dalam.
Untuk mencegah itu semua, kamu harus mengetahui kondisi yang sebenarnya terlebih dahulu. Jika situasinya memang kurang memungkinkan, kamu bisa meminta opini dari orang-orang terdekat yang memahami kondisi tersebut agar tidak terjebak pada opini pribadi yang lebih bersifat subjektif.
Berhenti membandingkan
Biasanya seseorang berekspektasi karena ia menemukan perbandingannya. Misalnya, kamu berekspektasi bisa membeli hape keluaran terbaru saat Lebaran dari uang THR karena sepupu kamu telah berhasil membeli hape keluaran terbaru dari uang THR tahun lalu.
Nah, kondisi tersebut memicu kamu untuk berusaha mendapatkan hal yang sama atau bahkan lebih. Padahal, kamu tidak perlu membandingkan diri sendiri dengan orang lain karena tiap orang memiliki jalan cerita yang berbeda. Mulai bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki bisa membantu kamu untuk mengendalikan ekspektasi.
Belajar bersabar
Ekspektasi yang patah dapat menjadi pelajaran berharga buat kamu di kemudian hari. Namun, tentunya kamu bisa mengambil hikmah dari kegagalan tersebut apabila diiringi dengan rasa sabar. Oleh karena itu, belajar bersabar sangat penting untuk dilakukan agar tidak mudah terpuruk karena rasa kecewa yang terlalu mendalam akibat kenyataan yang didapatkan tidak sesuai dengan apa yang kamu inginkan.
Berpikir fleksibel
Cara berpikir yang fleksibel bisa membantu kamu mengolah ekspektasi agar tidak terlalu tinggi, lho! Seseorang yang dapat berpikir fleksibel dapat menemukan beberapa rencana untuk mengatasi kegagalan yang kemungkinan bisa terjadi.