Ngobrolin.id — Rokok menjadi salah satu penyebab kanker paru-paru dan penyakit berbahaya lainnya. Bahaya yang ditimbulkan ini berasal dari kandungan dalam rokok yang sangat berbahaya. Setidaknya, ada 60 senyawa berbahaya pada rokok. Berikut 7 di antaranya yang paling mematikan.
Karbon monoksida
Karbon monoksida bisa ditemui pada berbagai hasil pembakaran, salah satunya rokok. Senyawa yang satu ini tidak berasa dan tidak berbau, tetapi sangat fatal karena bisa menggantikan posisi oksigen dalam aliran darah. Akibatnya, seseorang bisa kekurangan oksigen dan merasa lemas, kelelahan, juga pusing. Dalam jangka panjang, orang tersebut dapat mengalami gangguan jantung.
Nikotin
Menjadi salah satu zat paling populer yang terdapat pada rokok, nikotin mengakibatkan candu yang luar biasa pada perokok. Efek yang ditimbulkan nikotin hampir sama dengan opium dan morfin. Nikotin yang masuk ke pembuluh darah akan memaksa tubuh memproduksi banyak hormon adrenalin yang memicu peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan.
Tar
Berbagai jenis kanker mulai dari kanker paru-paru dan emfisema disebabkan oleh senyawa berbahaya yang satu ini. Senyawa tar bisa mengendap di paru-paru. Jika terbawa aliran darah, tar bisa memengaruhi tingkat kesuburan, kerusakan gigi dan jari, serta menyebabkan kanker mulut.
Kadmium
Dalam asap rokok, setidaknya ada 40—60 persen kadmium. Berbagai gejala yang bisa terjadi jika seseorang mengonsumsi kadmium dalam jumlah terlalu tinggi adalah gangguan sensorik, muntah, diare, kejang, kram otot, gagal ginjal, dan kanker.
Benzena
Senyawa yang satu ini merupakan residu dari pembakaran rokok. Dalam jangka waktu lama, benzena bisa merusak sel darah merah dan merusak sumsum tulang. Benzena juga menjadi agen karsinogen bagi peningkatan risiko kanker sel darah putih atau leukimia.
Formaldehida
Salah satu zat berbahaya lainnya adalah formaldehida. Dampak jangka pendek bisa terlihat dari iritasi mata, hidung, dan tenggorokan. Dalam jangka panjang, formaldehida menyebabkan kanker nasofaring.
Arsenik
Dikenal luas sebagai racun, arsenik merupakan golongan pertama zat karsinogen. Mulai dari kanker kulit, kanker paru-paru, kanker saluran kemih, kanker ginjal, hingga kanker hati bisa meningkat risikonya jika seseorang mengonsumsi arsenik. Zat yang satu ini banyak terdapat pada tembakau. Sebab, perawatan tanaman tembakau menggunakan pestisida yang mengandung arsenik.